Anggota DPRA Sebut Menpora Tidak Tepat Janji Untuk Aceh

 Anggota DPRA Sebut Menpora Tidak Tepat Janji Untuk Aceh

Banda Aceh – Anggota DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani, menuduh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tidak memenuhi janji karena pemerintah pusat tidak membangun stadion baru atau arena utama untuk PON XXI Aceh-Sumatera Utara, melainkan hanya melakukan renovasi.


“Mengenai hal ini, jelas bahwa Menpora telah mengingkari janji. Pada awalnya dijanjikan akan ada dua stadion baru yang akan dibangun, satu di Aceh dan satu lagi di Medan, tetapi kenyataannya tidak terealisasi,” ujar M Rizal Falevi Kirani di Banda Aceh pada hari Sabtu.

Falevi, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR Aceh, menyatakan bahwa walaupun nantinya arena utama di Stadion Harapan Bangsa hanya akan direnovasi, namun perlu dilakukan secara menyeluruh dan terlihat megah serta berkualitas layaknya bangunan stadion baru.


Baca juga :  Mengapa Ulat Bulu Bikin Gatal?

“Iya, kompleks Stadion Harapan Bangsa di Lhong Raya, Banda Aceh, yang menjadi lokasi utama PON harus benar-benar direnovasi dengan baik, jangan hanya setengah-setengah, tetapi harus diperbaharui sepenuhnya untuk semua cabang olahraga,” katanya.

Selanjutnya, jika pembangunan baru untuk arena utama PON 2024 tidak dapat terlaksana karena waktu yang terbatas, maka pembangunan venue untuk cabang olahraga lain masih dapat dilakukan dalam waktu satu tahun yang tersisa.

Baca juga :  Begini Nasib Bu Guru Cantik Pemeran Agedan Mesum dengan Sesama Guru

Misalnya, pembangunan baru untuk cabang olahraga seperti anggar, angkat besi, sepatu roda, takraw, panahan, olahraga bela diri, dan lainnya masih memungkinkan untuk dilakukan.

“Meskipun waktu untuk membangun stadion utama baru sudah terbatas, namun untuk venue lain seperti anggar, angkat besi, sepatu roda, masih memungkinkan untuk dibangun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Falevi menyatakan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah pusat karena tidak memenuhi janji awal untuk membangun dua stadion utama baru sebagai tuan rumah PON, satu di Aceh dan satu lagi di Medan.

Baca juga :  DPRA Akan Revisi Qanun LKS Agar Bank Konvensional Bisa Beroperasi Kembali

Hal ini, menurut Falevi, menunjukkan bahwa Aceh telah diabaikan dibandingkan dengan provinsi lain yang sebelumnya menjadi tuan rumah PON, seperti Papua beberapa tahun lalu, di mana semuanya dibangun baru.

“Kenapa ketika Aceh menjadi tuan rumah, tidak ada pembangunan stadion baru? Terlepas dari masalah waktu dan lain sebagainya, yang jelas, ini tidak sesuai dengan harapan dan harapan rakyat Aceh,” demikian pendapat Falevi Kirani.[]



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait