BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tentang Gelombang Tinggi Kategori Ekstrem di Aceh

 BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tentang Gelombang Tinggi Kategori Ekstrem di Aceh

Banda Aceh –  BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda telah mengeluarkan peringatan dini tentang gelombang tinggi kategori ekstrem di perairan Aceh.


Menurut Koordinator Prakirawan BMKG Kelas I Blang Bintang, Anang Heriyanto, potensi gelombang tinggi kategori ekstrem ini dapat terjadi di wilayah perairan Samudera Hindia Barat Aceh, perairan utara Sabang, dan perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang.

Dalam dua hari ke depan, ketinggian gelombang dapat mencapai 6 meter.


Anang merincikan ketinggian gelombang untuk beberapa wilayah di Aceh, seperti perairan utara Sabang yang mencapai 4-6 meter dan termasuk kategori ekstrem. Sementara itu, ketinggian gelombang di Selat Malaka Bagian Utara adalah 1,25-2,50 meter, dan di perairan Sabang-Banda Aceh mencapai 2,50-4 meter.

Baca juga :  DPW-PRIMA Aceh Minta KPK Tutup Ruang Negosiasi Dengan Pejabat Aceh

Di perairan Lhokseumawe, ketinggian gelombang hanya 0,50-1,25 meter, sedangkan di perairan Meulaboh-Sinabang dan Samudera Hindia Barat Aceh, ketinggian gelombang mencapai 4-6 meter.

Dalam situasi seperti ini, masyarakat dan nelayan di Aceh diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi kategori ekstrem tersebut karena sangat membahayakan, terutama bagi nelayan dan penyedia jasa penyeberangan.

Baca juga :  Wanita Pelakor di Sulbar Dikeroyok

Di sisi lain, BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda juga mengeluarkan peringatan potensi siaga bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di Aceh.

Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembaban, seperti kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, dan gelombang panas.

Penyebab bencana hidrometeorologi adalah adanya konvergensi dan belokan angin di sekitar wilayah Aceh.

Baca juga :  Penembakan Komandan BAIS TNI di Aceh Motifnya Perampokan

Oleh sebab itu, masyarakat di Aceh diminta untuk waspada ketika terjadi hujan dengan durasi yang lama dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah-sampah yang dapat mengenangi air.

Di wilayah perkotaan, banyak ditemukan tanah-tanah resapan yang sangat berpotensi terhadap banjir genangan.

Hal ini sangat membahayakan karena dapat melahirkan jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan demam berdarah. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih menjaga kesehatannya.



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait