Janda Tajir Tewas Ditangan Pembantunya

 Janda Tajir Tewas Ditangan Pembantunya

Ilustrasi

Jakarta – Seorang janda ditemukan tewas di tangan pembantunya dan pelaku berhasil ditangkap oleh polisi ketika hendak kabur ke Bali.


Dalam kasus pembunuhan tersebut, polisi berhasil menangkap dua tersangka yang ternyata pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga korban di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kedua pelaku yang merupakan laki-laki dan perempuan ditangkap ketika berada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain melakukan pembunuhan, kedua pelaku juga diduga melakukan perampokan dengan membawa kabur dua mobil milik korban yang berinisial NA (62).


Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga, para pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Pelaku F telah bekerja sebagai ART selama 9 bulan, sementara pelaku S baru bekerja selama 3 bulan.

Baca juga :  Viral Video Sejoli Mesum di Atas Mobil Pick Up Saat Terjebak Macet Libur Lebaran

Berdasarkan pemeriksaan awal, kedua pelaku membunuh korban dengan cara melakban mulut, hidung, dan seluruh wajah korban sehingga membuatnya sulit bernafas dan akhirnya tewas dalam waktu 15 menit.

Masih belum diketahui motif pembunuhan ini karena Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Komentar Kuasa Hukum Korban

Dalam kasus ini, terdapat seorang wanita pemilik penginapan bernama NA (62) yang ditemukan tewas dalam keadaan terikat pada Kamis (13/4/2023). Selain itu, terdapat dua mobil milik NA dengan merek BMW dan Fortuner yang diduga dicuri oleh pelaku setelah melakukan pembunuhan.

Baca juga :  Ada 880 Janda Baru di Aceh Utara

Novianus Martin, kuasa hukum keluarga korban, mengatakan bahwa kasus yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk telah diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Kedua ART (Asisten Rumah Tangga) yang ditemukan di tempat kejadian bukanlah pasangan suami istri atau pasangan kekasih.

“Saat masuk kerja, mereka datang pada waktu yang berbeda-beda. Laki-laki masuk duluan, baru 2-3 bulan kemudian ceweknya,” papar Novianus pada hari Senin (17/4/2023).

Baca juga :  Gunung Merapi Muntahkan 6 Kali Awan Panas

Keluarga korban mengaku tidak mengetahui identitas kedua ART tersebut karena hanya mengetahui nama panggilan. Kedua terduga pelaku tinggal bersama korban di penginapan Ashirot karena anak korban berada di luar negeri.

“Iya, tinggal bertiga. Anak korban berada di luar negeri, di Amerika. Satu anak lagi tinggal di situ, tapi hampir satu bulan berada di luar kota karena pekerjaan,” lanjut Novianus.

Novianus Martin meminta jajaran kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan dan menangkap kedua pelaku. “Biarkan mereka bekerja semaksimal mungkin. Agar polisi dapat segera menangkap pelaku,” terangnya.

 



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait