Rocky Gerung Akan Menjadi Pembicara Utama di Aceh

 Rocky Gerung Akan Menjadi Pembicara Utama di Aceh

Banda Aceh – Intelektual publik dan akademisi Indonesia, Rocky Gerung, direncanakan akan berkunjung ke Aceh pada bulan Maret.


Selama kunjungannya, ia akan bertindak sebagai pembicara utama dan bertemu dengan generasi milenial.

Selain itu, Gerung juga akan membahas tantangan yang dihadapi negara dan peran aktif yang dapat dimainkan oleh generasi milenial dalam mengatasi tantangan dan memastikan Indonesia kuat, bersatu, dan demokratis.


Seperti dilaporkan oleh Serambinews.com pada Sabtu (11/2/2023), kunjungan Gerung ke Aceh difasilitasi oleh Yayasan Generasi Seulanga bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Pancasila Aceh.

Baca juga :  Rocky Gerung: Pemerintah Gagal Memberantas Covid Bergeser Untuk Memberantas Gatot Nurmantyo

Acara ini akan berupa diskusi publik dan akan berlangsung selama dua hari. Diskusi publik pertama, dengan topik “Masa Depan Indonesia dan Peran Milenial”, akan dilaksanakan pada Kamis, 16 Februari, di Restoran Kuala Village, Banda Aceh. Pesertanya akan meliputi generasi milenial, perwakilan media, dan masyarakat umum.

Sementara diskusi publik kedua akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Februari, di SMEA Premium, Rumoh Aceh, Tibang, Banda Aceh dengan tema “Perlukan Narasi Baru untuk Indonesia?” Diskusi publik ini akan dihadiri oleh tokoh agama, intelektual, aktivis LSM, politisi, dan tokoh perempuan.

Baca juga :  Hanya Di Bulan Februari Saja, 107 Hektar Lahan Di Aceh Terbakar

Profil

Berikut profil dan biodata lengkap Rocky Gerung, seorang intelektual dan akademisi publik Indonesia yang identitasnya ingin diketahui masyarakat Tanah Air.

Rocky Gerung dikenal sebagai seorang pengamat politik yang sering memberikan opini dan kalimat-kalimat pedas tentang politik Indonesia. Ia tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena sikapnya yang sangat vokal dalam mengkritik kebijakan pemerintah.

Rocky lahir pada 20 Januari 1959 di Manado. Ia adalah seorang filsuf dan akademisi yang pernah mengajar di Departemen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia selama 15 tahun. Namun, pada tahun 2015, ia memutuskan untuk berhenti mengajar karena UU No. 14 Tahun 2005 yang memerlukan seorang dosen untuk memiliki gelar magister atau S-2, saat itu Rocky hanya memiliki gelar sarjana atau S-1.

Baca juga :  Lucinta Luna Cuma Divonis 1,5 Tahun Penjara, Jaksa Kecewa

Sebelum menjadi dosen, Rocky mengambil studi Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia pada tahun 1979, namun kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dengan jurusan Ilmu Filsafat di universitas yang sama.

Di bidang politik, Rocky bersama Sjahrir dan Kartini (istri Sjahrir) pernah mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002.



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait