‘Body Count’ di TikTok, Ini Risiko Punya Banyak Partner Bercinta

 ‘Body Count’ di TikTok, Ini Risiko Punya Banyak Partner Bercinta

Jakarta – Istilah ‘body count’ sering digunakan secara online, terutama di Twitter dimana pengguna sering menyebutnya dalam diskusi yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Namun, apa sesungguhnya ‘body count’?


Menurut Pulse, body count mengacu pada jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seksual dengan seseorang. Beberapa orang percaya bahwa tidak perlu membicarakan atau bertanya tentang informasi ini.

Orang mungkin ingin tahu ‘body count’ pasangannya, terutama ketika baru memulai hubungan romantis. Namun, tidak perlu bertanya tentang hal ini. Alihkan dari menanyakan body count, ada banyak hal lain yang lebih tepat ditanyakan pada pasangan ketika saling mengenal atau membangun hubungan.


Baca juga :  Sepasang Remaja Diduga Mesum Terciduk di Toilet Alun-alun Gresik

Dari sudut pandang kesehatan, diketahui secara luas bahwa memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).

Studi Longitudinal Inggris tentang Peng agingan, seperti yang dikutip oleh Healthline, menemukan bahwa memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan risiko IMS.

Menurut para peneliti, orang yang memiliki 10 atau lebih pasangan seksual seumur hidup memiliki risiko lebih tinggi untuk didiagnosis menderita kanker, dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki satu pasangan atau tidak ada sama sekali.

Baca juga :  Kadiskominfo Langsa M Husin Meninggal Dunia

Salah satu IMS yang bisa menular melalui berganti-ganti pasangan adalah virus papiloma manusia (HPV). Jika terjadi infeksi, dapat menyebabkan perkembangan beberapa penyakit, termasuk:

Kanker serviks

Kanker mulut

Kanker anus

Kanker penis

Kanker prostat.

Gairah Seks Menurun

Selain dampak pada kesehatan, berganti-ganti pasangan seks juga bisa mempengaruhi emosi seseorang. Dalam survey tahun 2017 oleh British National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles yang melibatkan 6.669 wanita dan 4.839 pria berusia 16-74 tahun, ditemukan faktor yang mempengaruhi penurunan gairah seks.

Baca juga :  Pelaku Penembakan Anggota TNI di Aceh Berhasil Ditangkap

Hasil survey menunjukkan bahwa wanita dengan tiga atau lebih pasangan seksual atau ‘body count’ yang tinggi pada tahun sebelumnya memiliki tingkat minat seksual yang lebih rendah dibandingkan wanita dengan hanya satu pasangan seks pada periode yang sama.



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait