Ternyata Ukraina Punya Pabrik Bayi Terbesar Dunia

Jakarta – Praktek surogasi ternyata lumrah di Ukraina. Bahkan, negeri yang tengah berperang dengan Rusia itu disebut punya ‘pabrik bayi’. Setiap tahunnya, setidaknya ada 2.000bayi yang lahir dari metode surogasi di Ukraina.

Sederhananya, surrogate atau surogasi adalah metode yang memungkinkan pasangan untuk memiliki anak darah dagingnya sendiri tanpa harus hamil. Kehamilan terjadi di rahim ibu pengganti. Dokter akan menyatukan sperma dan sel telur dari orang tua asli, lalu dipindahkan ke dalam rahim ‘ibu titipan’ sampai terjadi kehamilan dan melahirkan.

Namun, kondisi perang di negeri itu membuat banyak bayi hasil surogasi terjebak. Mereka kini berlindung di sebuah bunker di Kota Kyiv, bersama dengan para perawat dari klinik surogasi.

Mengutip laporan CNN International, ada 21 bayi dari klinik reproduksi Bio Tex Com Center for Human Reproduction yang berlindung di ruang bawah tanah tersebut. Di luar ruangan, terdengar desingan tembakan dan suara bom.

Lokasi bunker ini hanya sekitar 15 kilometer dari Irpin, yang menjadi target serangan tentara Rusia. Kondisi ini membuat para bayi sulit untuk bisa dijemput oleh orang tua baru mereka, yang kebanyakan berasal dari luar negeri, seperti Kanada, Italia dan China.

Ada enam pengasuh dari klinik Bio Tex Com yang bertugas memberi makan dan merawat 21 bayi tersebut. Mereka semakin khawatir dengan kondisi perang karena bom mendarat makin dekat ke gedung tempat mereka berlindung.

Salah satu pengasuh, Antonina Yefimovich menyebut bahwa bayi-bayi bisa merasakan ketakutan dan kekhawatiran di dalam ruangan. Para pengasuh menolak meninggalkan Kyiv, karena mereka tidak ingin meninggalkan bayi-bayi yang tak bisa dijemput orang tuanya tersebut.

“Tidak ada yang bisa menjaga bayi-bayi ini,” kata Yefimovich.

Bio Tex Com sendiri telah menghentikan layanan surogasi karena kondisi perang. Mereka kini hanya fokus memberikan dukungan pada ibu titipan yang sedang hamil dan membantu mereka melarikan diri ke luar Ukraina.[CNBC Indonesia]