Tahu Calon Suaminya Impoten, Gadis Muda Ini Berhubungan dengan Pria Lain Sampai Hamil

Samudrapost.com – Calon suami mandul, gadis muda rela berhubungan dengan pria lain hingga akhirnya hamil.

Gadis Muda itu sangat mencintai calon suaminya, namun setelah pemeriksaan medis calon suami impoten, sehingga gadis muda itu mencari pria lain untuk berhubungan badan .

Keputusan gadis muda ini berhubungan badan dengan pria lain karena calon mertuanya mengharuskan ia hamil sebelum menikah, sementara calon suaminya impoten.

Apa yang dilakukan gadis muda ini tanpa sepengetahuan calon suaminya, malahan sengaja menyewa motel untuk berhubungan badan dengan pria lain.

Gadis Muda itu meminta calon suaminya untuk pulang kampung menjenguk orangtuanya.

Sementara, gadis muda itu menyewa motel untuk selama sebulan untuk berhubungan badan dengan pria lain.

Selama sebulan, gadis muda itu berpacu dengan waktu dan berulang kali berhubungan badan dengan pria sewaanya.

Ternyata, pria sewaannya itu mirip dengan calon suaminya, sehingga dia tidak khawatir anaknya nanti tidak mirip dengan Calon Suami nya.

Tanpa ada rasa bersalah, Gadis Muda itu tak berhenti berhubungan badan dengan pria sewaanya, baik siang maupun malam.

Sebulan lamanya berhubugan badan berulang kali, Gadis Muda itu akhirnya hamil .

Namun, tanpa disadari oleh Gadis Muda itu, perilakunya itu diketahui oleh calon suaminya.

Bahkan, calon suaminya melihat dengan jelas Gadis Muda itu berhubungan badan dengan panasnya dengan pria sewaan itu.

Hanya saja, calon suaminya masih menyimpan rahasia itu demi orangtuanya yang ingin menimang cucu.

Gadis Muda itu bernama Chintya, sedangkan calon suaminya bernama Bram .

Selama 7 tahun Chintya dan Bram Pacaran.

Berikut pengakuan Bram yang menyaksikan Calon Istrinya berhubungan badan dengan pria lain :

Paling saya banggakan adalah kenyataan bahwa kami berdua telah setia, tidak pernah ada niat untuk mengkhianati atau berdiri di gunung ini menjaga satu sama lain.

Kita semua datang dari pedesaan ke kota untuk belajar dan berkarir.

Dia memiliki kecantikan lebih dari orang, pada saat yang sama mencintaiku, begitu banyak orang mengejar tapi dia menolak.

Itulah yang paling saya hargai dari pacar saya karena dibandingkan dengan mereka, saya jauh tertinggal secara finansial.

Masa paling berkesan dalam cinta kami adalah ketika saya pergi ke luar negeri untuk bekerja.

Saya memilih pergi bekerja ke luar negeri untuk menerobos kesulitan yang melekat pada keluarga saya karena saya bertekad untuk bekerja di negara untuk waktu yang lama sebelum saya bisa melunasi semua hutang saya.

Orang tua saya sakit, uang untuk pengobatan terlalu banyak dipinjam, jadi sekarang hanya ada cara untuk menabung. Pada hari kami putus, pacar saya banyak menangis.

Dia juga telah mencapai usia pernikahan, tetapi sekarang saya memiliki 4 tahun lagi, yang berarti dia harus menunggu seluruh masa mudanya.

Banyak orang menyarankan untuk menikah dan kemudian pergi, tetapi kami berdua tidak melakukannya.

Saya takut mengikat pacar saya ke dalam pernikahan yang menyedihkan ketika suaminya tidak di rumah dan uang suaminya tidak tersedia.

Saya ingin membebaskannya dan tanggal pengembalian akan dihitung.

Tempat saya bekerja adalah pekerjaan yang berat, mempengaruhi kesehatan saya.

Saya bekerja di ruang bawah tanah, di mana suhunya sangat tinggi.

Mereka juga membicarakan kemungkinan infertilitas pria jika mereka bekerja di sini karena beracun.

Sejujurnya, setelah mendengarkannya, saya tidak terlalu peduli karena saya memutuskan bahwa saya pergi bekerja untuk menghasilkan uang, jadi saya harus berusaha keras.

Begitu saja, 4 tahun berlalu dan saya kembali ke Vietnam. Saya melunasi semua hutang untuk keluarga saya, dan membangun rumah untuk orang tua saya.

Tidak hanya itu, saya juga menabung untuk membeli apartemen kecil di kota untuk membuat rumah sendiri.

Dan yang lebih menakjubkan adalah bahwa pacar saya masih menunggu saya, setia pada satu hati. Pikiran kebahagiaan sekarang telah datang, tetapi serangkaian kesengsaraan lain terjadi.

Ketika saya membawanya pulang untuk meminta pernikahan, ibu saya langsung menyarankan: Kalian berdua hamil dan menikah.

Dia bilang dia sudah tua, dia benar-benar khawatir tidak bisa punya anak.

Saya adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarga, jika saya tidak dapat memiliki anak, saya akan menjadi tidak berbakti.

Lagipula, orang tuaku sudah tua, jadi aku berharap bisa segera melihat wajah cucuku.

Kami berdua mengangguk setuju karena kami pikir itu masuk akal.

Namun setelah setahun berlalu, sang pacar tetap tidak bisa hamil.

Banyak malam saya melihatnya menangis dan menelepon seorang teman dekat.

Dia berkata bahwa dia ingin memiliki keluarga, dia juga takut jika mereka berdua akan berhenti seperti ini dan dia sudah tua dan jika dia putus, akan sulit untuk memulai dari awal lagi.

Melihat teman-temannya seusia yang memiliki anak setuju dengannya bahkan lebih menyedihkan.

Merasa tidak aman, saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan medis dengan tenang.

Kebenaran itu seperti petir ketika dokter mengumumkan bahwa saya hampir tidak dapat melahirkan anak.

Dia menganalisis untuk saya penyebabnya dan menunjukkan bahwa peluang saya untuk menjadi seorang ayah sangat rendah.

Pada saat ini, perasaan sakit menguasai saya dan di atas segalanya, saya merasa kasihan pada gadis yang telah menunggu saya selama bertahun-tahun.

Saya tidak tahu harus berbuat apa, membebaskannya atau mencoba menipu untuk menikah.

Kemudian pada hari-hari yang sangat membingungkan itu, saya menemukan dia memiliki banyak ekspresi yang sangat berbeda.

Setiap malam dia sering online, membaca sesuatu yang membuat stres.

Sekitar sebulan kemudian, dia meminta saya untuk kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi orang tuanya dan tinggal di rumah sebentar untuk bersantai.

Saya tidak ingin meninggalkan pacar saya, tetapi saya setuju karena saya tahu dia berada di bawah banyak tekanan.

Tapi kenyataannya pacar saya tidak pernah kembali ke kampung halamannya.

Dia menyewa sebuah motel tepat di pinggir kota, sekitar 20 km dari tempat kami tinggal.

Setiap hari dia tinggal di sana dengan… seorang pria.

Kamar itu dia sewa sementara dengan harga murah hanya untuk bersama kekasihnya. Aku tidak akan tahu jika sahabatku tidak sengaja melihatnya dan memberitahuku.

Malam itu, saya mengikuti alamat di sana untuk menangkapnya. Jendela kamar setengah tertutup, dan aku membukanya sedikit dan melihat ke dalam.

Adegan di dalamnya adalah pacar saya dan seorang pria aneh berhubungan badan di tempat tidur.

Hatiku sakit, saya sangat membencinya, saya ingin bergegas masuk dan memukuli kedua pezina itu, tetapi kemudian saya berhenti, saya duduk di tanah dan memikirkan diri saya sendiri. Saya seorang pria yang tidak bisa memiliki anak.

Sekarang aku kacau, aku kehilangan kekasihku dan dia juga menderita. Memutuskan untuk pulang bersamaku, berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Pacar saya kembali dari perjalanan itu selama hampir sebulan, dia tampak lebih segar dan tidak meminta untuk meninggalkan saya.

Saya diam-diam belajar dari halaman sopan pencarian pacar saya di komputer.

Dia takut kehilangan saya, jadi dia pergi ke layanan penitipan anak online.

Alih-alih meminta sperma normal, dia memilih berhubungan seks dengan pria itu karena dia ingin mencari seseorang yang mirip denganku agar anak yang lahir nanti tidak terlalu mencurigakan.

Setelah itu, pacar saya memamerkan kehamilannya dan mendesaknya untuk menikah.

Sambil memegang kertas tes kehamilan yang dia berikan kepada saya, saya terus menangis.

Saya mencintai diri saya sendiri, mencintai pacar saya karena kami berdua harus mencoba bermain drama untuk bersama.

Mungkin kita berdua akan selamanya menjaga rahasia ini dari satu sama lain untuk hidup bersama.[Tribun Medan]