Lagi, Sumur Minyak Illegal di Aceh Timur Kembali Meledak

Aceh Timur – Sumur minyak tradisional yang dikelola secara ilegal di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, kembali meledak dan terbakar. Dua orang warga dilaporkan jadi korban dari peristiwa tersebut.
Dua korban itu bernama Dedi Kurniawan (49) dan Zainudin (38). Keduanya merupakan warga di Kecamatan Ranto Peureulak.
Beruntung, dari kejadian tersebut keduanya tidak mengalami luka parah. Mereka cepat tertolong dan dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan.
Kasi Humas Polres Aceh Timur AKP Agusman mengatakan, telah terjadi kembali ledakan di sumur minyak yang sepekan lalu juga terbakar dan menewaskan 3 orang itu. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Sabtu (19/3).
“Benar (kembali terjadi kebakaran). Tapi apinya tidak besar dan cepat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran BPBD Aceh Timur,” katanya kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, sumur minyak ilegal di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak, Aceh Timur, meledak hingga menyemburkan api setinggi 25 meter, pada Jumat malam (12/3) lalu.
Berdasarkan penyelidikan polisi, sumur minyak itu diketahui milik warga bernama Yusri (37). Kejadian tersebut memakan tiga korban jiwa. Di antaranya, Safrizal (35), meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kemudian, korban kedua yakni Junaidi (34). Dia sempat dirawat intensif selama 3 hari paska kejadian di ruang ICU RSUDZA Banda Aceh.
Selang dua hari berikutnya, Baihaqi (25) juga meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.[Merdeka]
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !