Yuk, Cobain Nikmatnya Memek Khas Aceh

 Yuk, Cobain Nikmatnya Memek Khas Aceh

Banda Aceh – Indonesia memiliki segudang kuliner yang lezat dan nikmat. Namun, tahukah kamu ternyata Indonesia juga punya jajanan yang namanya berbau kontroversi, salah satunya kuline khas dari Aceh yang bernama memek.

Eits tunggu, Kamu jangan berpikiran yang jorok dulu. Memek merupakan salah satu kuliner khas dari daerah Simeulue, Aceh. Makanan ini termasuk dalam jajaran kuliner khas yang wajib dicoba saat bertandang ke daerah Serambi Mekah.

Meski memiliki nama yang kurang lazim, tapi memek dari Simeulue ini sangat enak. Apalagi, buat kamu penyuka hidangan manis.

Baca juga :  Dinkes Lhokseumawe: Pasien TBC Harus Waspadai Covid-19

Kuliner tradisional khas Simeulue ini, terbuat dari beras ketan putih yang digongseng bersama pisang, santan dan gula. Sekilas, kuliner ini terlihat mirip seperti oat yang dicampur pisang.

Memek biasanya disajikan saat perayaan tertentu seperti bulan Ramadhan, untuk disajikan sebagai hidangan berbuka puasa atau sering disebut takjil.

Makanan ini juga ternyata sudah ada sejak zaman Kerajaan Aceh. Bagi masyarakat asli Simeulue, nama memek sendiri sebenarnya memiliki arti “mengunyah” atau “menggigit”.

Dikutip dari berbagai sumber, nenek moyang Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang, sehingga muncul istilah “mamemek”. Perlahan, makanan yang dikonsumsi nenek moyang itu disebut dengan memek.

Baca juga :  Harga Pesawat Seulawah yang Dibeli Oleh Masyarakat Aceh

Bagi kebanyakan orang, nama memek memang cenderung berkonotasi negatif. Namun, nama memek tidak boleh diganti, karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini merupakan warisan leluhur. Bahkan makanan ini dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buat kamu yang penasaran ingin mencoba makan memek di rumah, kamu bisa membuat memek dengan resep sebagai berikut.

Bahan-bahan:

150 gr beras ketan

10 buah pisang barangan yang sudah dikukus setengah matang

Baca juga :  Mentawai Diguncang Gempa M 7,3, Peringatan Dini Tsunami di Sumut

200 ml santan encer

150 gr gula pasir

30 gr gula merah

Garam secukupnya

Cara membuat:

Rendam beras ketan selama 3 jam, sisihkan

Tumbuk pisang hingga halus

Sangrai beras ketan dengan apa kecil, hingga gurih aromanya. Campurkan pisang yang sudah ditumbuk dengan santan, gula pasir, gula merah dan beras ketan yang sudah disangrai.

Aduk rata dan masak semua hingga tercampur rata kurang lebih satu jam.

Meski, memek dianjurkan untuk dihidangkan selagi hangat. Namun, kamu bisa menyajikan memek dengan es agar terasa lebih segar.[Akurat.co]


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait