Jeshika, Tidak Persoalan Tinggal Bareng Pacar

Jeshika Camelia Agra, begitulah ia memperkenalkan dirinya. Tak ada ambisi yang menggebu dalam dunia foto model baginya. Seperti popularitas atau menjadi seorang selebgram seperti pada umumnya. Keinginannya hanya satu, pengalaman.

Jeshika Camelia Agra bukanlah pemain baru dalam dunia foto model. Ia sengaja untuk tidak lebih dulu tampil di depan kamera. Pasalnya, ia ingin lebih fokus dalam karir yang lain. “Aku bisa dibilang lumayan lama menghilang dari dunia model, dan bahkan banyak temen model lain yang sekarang jauh lebih terkenal daripada aku. Tapi aku percaya “rezeki ga bakal ketuker,” ucap Jeshika.

Pengalaman menjadi seorang foto model, kata dia, membuatnya berubah 180 derajat, dari sosok wanita yang tomboy, menjadi lebih girly. “Aku jadi bisa makeup sekarang, dan itu berkat temen-temen model yang lainnya, jadi di sana pengalaman yang berharga buat aku di dunia foto model,” ujar wanita cantik berparas Timur Tengah itu.

“Untuk konsepnya sendiri aku lebih suka kasual atau seksi elegan sih. Karena (perawakan) aku udah tomboy dari lahir, jadi aku enggak pede aja kalau untuk konsep yang lebih hot, hehe,” cerita wanita yang hobi menyanyi ini.

Setiap model memang memiliki impian untuk suatu konsep untuk dirinya pribadi, begitu juga Jeshika. Ia mengaku konsep dengan gaunlah yang sampai sekarnag belum kesampaian. “Jess tuh pengen banget pemotretan tema gaun panjang yang indah di hutan dan laut,” ucapnya.

Hidup Satu Atap dengan Pacar
Nampaknya tidak mudah bagi seorang Jeshika untuk mendeskripsikan tipe pria idamannya. Pasalnya, ia tipikal wanita yang paling susah suka atau nyaman dengan pria. “Kalau secara fisik sih aku suka pria bergigi gingsul, tinggi, putih, berlesung pipi, dan manis tanpa kumis,” ungkapnya.

Namun, bagi pria di luar sana yang suka main tangan (kasar), tidak pekerja keras, cuek dan tidak punya sopan santun, jangan harap bisa mendapatkan hati wanita cantik ini. “Percauma kalau dia kasar sama aku, bisa kalah kasar nanti,” ucapnya sambil tertawa.

Jadi, kata dia, pikirkan hal paling buruk lebih dahulu sebelum memutuskan untuk hidup satu atap dengan pacar. “Sebab ketika sudah mengambil keputusan, kamu tidak akan pernah tau hal baik atau buruk yang akan terjadi saat kedepannya nanti,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Jeshika, meski pacaran adalah masa-masa indah. Saat hidup satu atap, rasa bosan tentu ada, karena setiap hari selalu berdua. “Tapi semua tergantung kelakuan pasangan, kadang ada yg bikin jengkel, kadang ada pasangan yang bikin mood bagus, kadang pasangan yang bener-bener bisa hilangin rasa bosan, intinya sebenernya tergantung sikap masing-masing sih,” tandasnya.