Makna Kue Keranjang Saat Imlek

 Makna Kue Keranjang Saat Imlek

Keu Keranjang | Foto: www.klikdokter.com

Samudrapost.com – Kue keranjang merupakan santapan khas Imlek yang dibuat dari tepung beras ketan. Bila dilihat dari wujud serta teksturnya, kue keranjang ini mirip dengan dodol.


Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang diucap pula dengan Nian Gao ataupun dalam dialek Hokkian diucap Ti Kwe.

Ti Kwe sendiri dimaksud sebagai kue manis yang disusun bertingkat yang melambangkan peningkatan rejeki ataupun kemakmuran.


Asal usul cerita kue keranjang lumayan menarik buat dikenal. Disebutkan dalam halaman Kompas. com, kue keranjang ialah inovasi warga pada era Cina kuno.

Bagi cerita, pada era Cina kuno terdapat raksasa bernama Nian yang di tinggal di suatu gua di gunung. Nian hendak mencari dikala lapar melanda.

Baca juga :  Tak Perlu Khawatir, Ini Syarat Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Tetapi pada masa dingin, hewan- hewan lagi berhibernasi sehingga Nian kesusahan menemukan makanan. Akhinya Nian juga turun ke desa buat mencari korban.

Warga desa yang ketakutan lalu memikirkan metode biar Nian tidak memangsa mereka. Sampai kesimpulannya seseorang masyarakat desa bernama Gao mempunyai inspirasi buat membuat sebagian kue simpel.

Kue tersebut terbuat dari tepung ketan serta gula yang dicampur.

Oleh masyarakat kue ini diletakkan di dekat pintu masuk buat diberikan kepada Nian.

Semenjak dikala itu penduduk desa aktif membuat kue keranjang tiap masa dingin biar Nian tidak memburu serta memangsa mereka.

Tidak hanya itu pula buat mengingat jasa Gao yang telah sukses menghindari Nian.

Baca juga :  Dua Pria di Aceh Timur Perkosa Anak Yatim Hingga Hamil

Lalu sesungguhnya apa arti di balik kue keranjang ini?

Dalam keluarga Tionghoa, kue keranjang diyakni selaku hidangan yang bawa keberuntungan.

Tetapi, dalam konteks kebersamaan keluarga, watak kue yang bundar, manis serta lengket itu dapat dimaknai lebih jauh.

Kue keranjang yang bundar dimaksud selaku keluarga yang bersatu, bersekutu, serta rukun.

Rasanya yang manis mengibaratkan kalau seorang wajib berperilaku serta bertutu kata manis biar bisa silih memantapkan.

Berikutnya, tekstur dari kue keranjang yang lengket mempunyai makna mengupayakan ataupun berupaya sekeras bisa jadi supaya keluarga tidak terpisahkan.

Dalam postingan Kompas. com yang lain, pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin Djohari berkata kalau kue keranjang ialah simbol kekeluargaan serta persahabatan.

Baca juga :  Menteri Beda Sikap soal Natuna, Jokowi Akhirnya Angkat Bicara…

Dengan komsumsi, berarti orang tersebut ikut mengamini filosofi di balik kue keranjang yang telah dipercaya semenjak lama.

Bila digunakan buat sembahyang, kue kerang mempunyai arti berbeda, ialah pengingat kepada leluhur.

Secara singkat, kue keranjang bisa dijadikan selaku ciri bakti ataupun penghormatan.

Penyajian kue keranjang umumnya ditumpuk mulai dari yang terbanyak sampai yang terkecil.

Perihal ini pula mempunyai filosofi sendiri.

Melansir halaman Discover JB, kue keranjang yang ditumpuk ialah lambang dari peningkatan kemakmuran hidup.

Baik pemasukan, posisi, ataupun perkembangan anak- anak.

Harapannya supaya tahun selanjutnya lebih baik daripada tahun sebelumnya.



Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Samudrapost.com. Ayo bergabung di Grup Telegram "Samudra Post", caranya klik link https://t.me/samudrapost, kemudian join. Install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel, dan nikmati berbagai kemudahannya !


Facebook Comment

Berita terkait