Investor Pemula, Begini Cara Memilih Perusahaan Sekuritas

Samudrapost.com – Investasi saham menjadi salah satu prospek bisnis yang digemari oleh semua kalangan. Sekarang ini, bisnis tersebut tidak hanya populer di kalangan profesional saja. Geliat investasi saham juga ramai digencarkan oleh para pemula, salah satunya di kalangan kawula muda.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investasi saham belakangan ini semakin meningkat. Bursa mencatat setidaknya ada kenaikan investor baru sebanyak 43% di tahun 2020 silam. Dari sekian banyak investor baru, salah satu yang paling mendominasi adalah dari kalangan generasi milenial. Yakni sebanyak 448.717 single investor identification (SID) dengan rentang usia 18-25 tahun hingga akhir Desember ini.

Begini Cara Memilih Perusahaan Sekuritas

Hal tersebut setara dengan 1, 21 juta investor baru di saham. Bagi investor pemula, tentunya Anda ingin menanam saham di perusahaan sekuritas yang legal bukan? Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih perusahaan sekuritas?

1. Terdaftar di BEI dan OJK

Mengecek legalitas merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan pada saat memilih perusahaan sekuritas. Baik perusahaan lokal maupun perusahaan asing. Pastikan bahwa perusahaan tersebut sudah memiliki pialang dan izin resmi. Salah satunya sudah terdaftar di BEI dan OJK.

2. Track Record yang Baik

Salah satu penilaian yang penting diperhatikan pada saat memilih perusahaan sekuritas adalah kredibilitas analisisnya. Cobalah untuk mencari tahu mengenai analisis perusahaan tersebut. Mulai dari apa prestasinya, hingga profil masalahnya.

Perusahaan sekuritas dengan track dan record yang buruk sebaiknya dihindari. Setidaknya ada 124 sekuritas yang sekarang tercatat sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Ada yang broker murni, patungan, broker murni asing dan lain sebagainya. Anda perlu mengecek rekam jejak mereka terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

3. Perhatikan Biaya Setoran Awal

Pada saat memutuskan untuk berinvestasi, biasanya investor akan dikenai biaya sebagai setoran awal. Masing-masing perusahaan memiliki kebijaksanaan yang berbeda terkait setoran awal. Mulai dari kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Besaran setoran awal tidak mengindikasikan baik ataupun buruknya suatu perusahaan. Karena biasanya setiap orang memiliki kebutuhan serta kemampuan investasi yang berbeda. Jadi jangan tergiur untuk ikut-ikutan. Melainkan mantapkan niat Anda pada perusahaan yang dianggap cocok sebagai sasaran target untuk berinvestasi.

4. Biaya Transaksi

Biaya transaksi merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan investasi saham. Pada saat proses jual beli terjadi, broker biasanya akan mendapatkan komisi tertentu. Kisaran komisi untuk broker ini juga sangat beragam.

Mulai dari 0,15 persen sampai 0,25 persen untuk setiap transaksi. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, Anda perlu lebih bijak dalam memilih perusahaan sekuritas. Karena ini akan berpengaruh terhadap keuntungan Anda selaku investor.

5. Aplikasi yang Memudahkan

Memilih perusahaan sekuritas yang sudah memiliki beragam fitur canggih akan mempermudah transaksi. Karena itu artinya Anda dapat memonitor pekerjaan dari jarak jauh. Mulai tentang rafik saham, berita, hingga indikatornya.

Hal ini sangat penting karena akan mempermudah proses transaksi. Serta akan mempermudah kinerja pada saat proses jual beli tiba. Dengan adanya aplikasi ataupun fitur-fitur yang memudahkan, maka kinerja menjadi lebih mudah dan fleksibel.

Seperti yang kita ketahui, saham merupakan salah satu investasi yang memberikan instrumen imbal balik yang menggiurkan. Namun memilih saham tidak semudah yang dibayangkan. Terutama bagi orang awam yang belum lama berkecimpung di dunia tersebut.

Bagi para investor pemula, sangat penting untuk mempelajari segala hal terkait investasi. Mulai dari bagaimana cara mendaftar investasi saham, mempersiapkan dana, mempelajari profil perusahaan, resiko investasi hingga memilih perusahaan yang berpotensi mendatangkan cuan.

Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Karena salah dalam memilih perusahaan sekuritas tidak hanya bisa menempatkan Anda pada kerugian, tetapi dapat membuat Anda terjerat dalam berbagai masalah kasus hukum.