Suhu Udara di Aceh Mencapai 35 derajat Celsius

Lhokseumawe – Suhu udara di wilayah Provinsi Aceh saat sekarang ini mencapai 35 derajat celsius, terasa panas dan menyengat. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan metode membakar.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria mengatakan, untuk wilayah Provinsi Aceh kini sudah mulai memasuki musim kemarau.

“Saat ini memang cuacanya terasa panas dan menyengat, karena memang sudah mulai memasuki musim kemarau dan diperkirakan, puncak kemarau nantinya akan terjadi pada bulan Agustus,” ujar Zakaria, Kamis, 11 Juni 2020.

Zakaria menambahkan, suhu udara di wilayah Aceh mencapai 35 derajat celsius dan diperkirakan pada bulan Agustus mendatang, suhu udaranya akan mengalami peningkatan sampai 37 derajat celsius.

Suhu udara yang mencapai 37 derajat celsius tersebut, belum termasuk kategori cuaca ekstrem untuk wilayah Aceh, apabila seandainya akan terjadi penambahan tiga angka maka baru dikategorikan sebagai cuaca ekstrem.

“Suhu udara 37 derajat celsius ini sebelumnya pernah terjadi di Aceh maka tidak termasuk cuaca ekstrem, apabila seandainya nanti meningkat sebanyak tiga angka, baru termasuk cuaca ekstrem dan saat ini intensitas hujan juga sangat rendah,” tutur Zakaria.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan metode membakar, karena saat sekarang ini sangat banyak sekali lahan-lahan gambut yang sudah kering dan mudah terbakar.

“Apabila ingin membuka lahan, maka gunakanlah cara-cara yang ramah lingkungan. Kini sangat banyak sekali lahan gambut yang kering dan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta bisa saja menyebabkan terjadinya kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata Zakaria.[tagar]