Kemenang Akan Gelar Sidang Isbat Secara Online

Samudrapost | Kementerian Agama h akan menggelar Persidangan Isbat buat memastikan penetapan awal bulan Ramadan 1441 H, sehabis ibadah Salat Maghrib pada Kamis( 23/ 4). Persidangan Isbat akan diselenggarakan dengan skema berbeda, sehubungan dengan keadaan pandemi virus corona( Covid- 19) di Indonesia

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, menyebutkan persidangan Isbat nantinya akan menggunakan fasilitas sambungan jarak jauh ataupun teleconference.

Kamaruddin menarangkan Persidangan Isbat akan dipecah dalam 3 tahap. Tahap awal, dimulai dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H,  oleh anggota Falakiyah Departemen Agama. Paparan ini akan ditayangkan secara live streaming lewat web serta medsos Kemenag.

Kemenag  telah menetapkan pos pemantauan hilal( rukyatul hilal) yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 Provinsi di Indonesia.

” Akan dibuka diskusi. Warga serta media dapat menjajaki lewat room meeting online yang nanti akan dibagikan. Pasti kuotanya pula terbatas,” tutur Kamaruddin.

Sesi kedua, lanjut Kamaruddin, persidangan Isbat diselenggarakan secara tertutup. Persidangan ini cuma dihadiri  oleh perwakilan MUI, DPR, dan Menag Fachrul Razi, Wamenag  Zainut Tauhid Saadi, serta Kamaruddin sendiri selaku Dirjen Bimas Islam, Kemenag.

Persidangan itu dimulai dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari segala Indonesia. Para tokoh ormas yang diundang dapat menjajaki serta berdialog dalam proses persidangan ini lewat teleconference.

” Sehabis mendengar laporan serta masukan dari ormas, Menag hendak menetapkan awal Ramadan 1441H,” kata Kamaruddin.

Lalu sesi terakhir, hasil persidangan isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Fachrul Razi lewat telekonferensi. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Departemen Agama serta memakai sambungan jarak jauh.

” Publik dapat mengikutinya lewat live streaming, web serta medsos Kemenag,” kata dia

Pimpinan Pusat( PP) Muhammadiyah sudah terlebih dahulu menetapkan awal puasa ataupun 1 Ramadhan 1441 H pada Jumat, 24 April 2020 tanpa menunggu persidangan Isbat dari Kemenag. Sedangkan Idul Fitri jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Keputusan tersebut di informasikan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 01/ MLM/ I. 0/ E/ 2020 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal serta Zulhijah 1441 Hijriah.

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan bersumber pada mekanisme hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih serta Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.